Dan sekali lagi, berduka cita sedalam-dalamnya untuk negara saya yang tercinta.
Disaat bersamaan hujan badai nggak berhenti di Jakarta, disusul banjir dan macet yang tidak berkesudahan, dimana banyak orang terperangkap dijalan raya kurang lebih selama separuh umur mereka masing-masing, dan pemerintah hanya bisa menyalahkan 'Curah hujan yang tinggi', bencana beruntun kian datang menimpa Indonesia yang adalah tanah air saya. Sebenarnya curah hujan setinggi apapun kalau tata kota kita nggak berantakan dan berisi beton disana-sini, saya rasa nggak akan bajir heboh seperti ini. Ini hampir sama dengan banjir 5 tahunan parahnya. Setelah menyalahkan curah hujan, katanya sekarang akan dibuat saluran air yang akan memakan biaya saya sampai nggak berani untuk mengingat berapa M biaya yang harus keluar lagi. Sementara semuanya harusnya lebih simple kalau orang-orang nggak serakah dengan membangun terlalu banyak mall dan memotong lahan hijau. Karena ternyata terbukti adanya BKB dan BKT (yang banyak sekali memakan jalur hijau disaat pembuatannya) sama sekali tidak membantu baik banjir maupun kemacetan di Ibu kota. Karena secara Ironis, kemacetan dua hari lalu ternyata memakan korban RI2 yang walaupun berusaha lewat dengan pengawal-pengawalnya ternyata tetap harus menanggung macet bersama berjam-jam lamanya.
Image courtesy: forum.vibizportal.com
Lalu disaat yang hampir bersamaan saat penduduk Jakarta sedang kalut ditengah banjir dan macet, gempa 7,2 SR mengguncang Mentawai.Selang beberapa jam tsunami setinggi 2 meterpun menjadi bencana susulan sesaat setelah gempa terjadi. Puluhan orang meninggal dunia dan ratusan orang hilang.
Image courtesy: http://diajenkfadila.blogspot.com/2010_05_01_archive.html
Dan hanya selang satu hari dari kejadian bencana mentawai, Gunung Merapi di Yogyakarta yang statusnya berubah menjadi 'awas' pun meletus. Mbah Marijan yang adalah juri kunci merapi ditemukan meninggal dunia dengan posisi sujud didapur rumahnya. Twitter rame, semua orang berduka dan ingin membantu. Mungkin dengan kejadian ini Indonesia bisa lebih 'unite' seperti yang selama ini digembar-gemborkan lewat dunia maya.
image courtesy: http://riderkampung.wordpress.com/2010/05/
heart broken,
Cee.
No comments:
Post a Comment